—
Cockatiel termasuk
burung yang menarik untuk dipelihara dan dikembangbiakkan. Meski
pasarannya belum seramai lovebird, faktanya banyak juga penggemar burung
yang mencarinya.Para penggemar umumnya terpikat oleh kepintaran burung ini, sehingga bisa dijadikan teman bermain di rumah yang menghibur dan menyenangkan. Bagaimana kepintara cockatiel dalam menirukan syair lagu, silakan buka kembali artikelnya di sini.
Palek juga pintar meniru suara-suara di sekitarnya dengan fasih, melalui suara siulannya yang khas. Karena kepintarannya, burung yang memiliki “jambul katulistiwa” ini kerap disebut sebagai kakatua mini.
PERSYARATAN PENANGKARAN PALEK
Secara teknis, penangkaran palek tidak jauh berbeda dari penangkaran lovebird, baik dari segi perawatan maupun permasalahan yang timbul selama penangkarannya. Burung ini juga memiliki peluang dieksplorasi, untuk mencetak warna-warna baru hasil mutasi.
Namun karakter dan perilaku palek membutuhkan perhatian lebih daripada lovebird. Karena itu, sebelum memulai usaha penangkaran, diperlukan beberapa persyaratan berikut ini :
- Siapkan burung palek yang sudah berjodoh, bisa sepasang atau lebih, dalam kondisi sehat dan tidak mempunyai cacat tubuh.
- Kandang penangkaran bisa menggunakan kandang battery maupun kandang aviary, tergantung kebutuhan dan jumlah burung yang ditangkarkan.
- Tempat bersarang berupa gelodok berukuran sedikit lebih besar daripada gelodok yang biasa digunakan untuk lovebird.
- Sediakan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsiumnya.
- Berikan pakan segar dan higienis.
- Siapkan suplemen pendukung seperti BirdMature untuk induk burung, dan BirdVit maupun BirdMineral untuk anakan dan burung muda (calon indukan).
Pastikan pasangan burung yang mau dijadikan indukan berjenis kelamin jantan dan betina. Sexing mengenai palek jauh lebih mudah daripada lovebird, terutama untuk cocktatiel yang masih original (bukan hasil mutasi). Om Kicau pun pernah menjelaskan cara membedakan jenis kelamin burung palek di sini.
Calon indukan juga mesti memenuhi syarat umur ideal. Dalam hal ini, burung harus benar-benar sudah matang kelamin. Umur ideal untuk burung jantan dan betina sekitar 12 – 15 bulan.
Lebih tua lagi umurnya tidak masalah, tetapi jangan sampai ukuranya kurang dari 12 bulan. Usahakan burung jantan berumur lebih tua daripada burung betina, agar tak kalah mental jika disatukan dalam kandang.
Meski burung yang berumur kurang dari 12 bulan sudah bisa kawin dan bertelur, sering dijumpai beberapa kasus yang tak diinginkan, misalnya banyak telur infertil, daya tetas rendah, bahkan risiko terkena egg binding.
PROSES PENJODOHAN
Setelah calon indukan diperoleh, proses berikutnya adalah perjodohan. Jika kebetulan Anda memiliki sepasang palek yang sudah berjodoh, maka tahap penjodohan bisa dilewati. Cara menjodohkan burung palek juga pernah dijelaskan secara gamblang di sini.
Penjodohan bisa dilakukan tanpa keberadaan kotak sarang (gelodok) di dalam kandang penangkaran. Gelodok baru dimasukkan setelah burung jantan dan betina menunjukkan perilaku sudah berjodoh, atau sudah mau menerima keberadaan calon pasangannya.
Bagaimana cara mengetahui kalau burung sudah berjodoh? Ada beberapa perilaku yang menunjukkan ketertarikan palek jantan terhadap pasangannya, antara lain :
- Suka mematuki apa saja: Burung jantan mulai mematuki apapun media di dekatnya, dengan membenturkan paruhnya pada kawat, tenggeran, atau dinding kandang. Perilaku ini sekadar caper (cari perhatian) terhadap burung betina. Saat sang jantan membenturkan paruhnya, terdengar suara mirip burung pelatuk yang mematuki batang pohon.
- Mengembangkan sayap: Burung jantan akan mengembangkan kedua sayapnya, juga dalam rangka caper.
- Memanggil dari dalam gelodok: Burung betina akan memeriksa kotak sarang, lalu keluar. Setelah itu, burung jantan akan masuk gelodok untuk memeriksa sarangnya, lalu memanggil-manggil burung betina dari dalam gelodok. Ketika burung betina masuk ke dalam gelodok, saat itulah terjadi perkawinan.
- Suara siulan: Ada beberapa suara panggilan kawin dari burung cockatiel jantan. Berikut ini salah satu panggilan kawin dari burung jantan terhadap betinanya :
KANDANG PENANGKARAN
Kandang penangkaran untuk mengembangbiakan palek bisa menggunakan kandang aviary (koloni) maupun soliter (1 kandang untuk sepasang burung). Kandang soliter umumnya berupa kandang battery. Anda bisa memperolehnya dengan cara membeli, bisa juga membuat sendiri (lihat panduan pembuatan kandang penangkaran di sini).
Untuk penangkaran palek, Anda tidak perlu menambahkan tanaman hidup / tanaman buatan di dalam kandang sebagaimana biasa dijumpai dalam penangkaran burung hwamei dan poksay hongkong. Cukup sediakan beberapa tenggeran di dalam kandang.
—
Di
dalam kandang juga perlu disediakan kotak sarang / gelodok. Seperti
dijelaskan sebelumnya, bentuknya sama seperti gelodok yang digunakan
untuk lovebird, namun ukurannya lebih besar. Gelodok bisa berupa kotak
sarang dari bahan kayu, tripleks, atau material lainnya. Contoh gelodok
bisa dilihat pada gambar berikut ini :
—
Jika Anda memiliki beberapa pasangan burung palek, dianjurkan menggunakan kandang aviary. Cara ini lebih praktis untuk breeder
pemula, karena burung bisa mencari pasangannya sendiri, sehingga Anda
tak perlu repot-repot menjodohkannya. Yang penting, sediakan beberapa
kotak sarang sesuai dengan jumlah pasangan tersebut (bisa juga
dilebihkan). Lebih baik lagi jika jarak antarkotak sarang saling
berjauhan.Apa yang mesti disediakan dalam kandang penangkaran burung palek? Berikut ini beberapa sarana yang mesti Anda sediakan :
- Tulang sotong yang bisa digantung di dekat tempat pakan dan minum, untuk mendukung kebutuhan kalsium burung selama berkembang biak.
- Wadah / cepuk untuk pakan dan air minum.
- Bak mandi berisi air bersih, yang diletakkan di bawah kandang.
- Buah-buahan segar (harus selalu diganti setiap hari).
- Sayuran untuk melengkapi kebutuhan nutrisi burung indukan.
Perkawinan akan terjadi setelah palek jantan menunjukan ketertarikannya terhadap betina calon pasangannya, seperti dijelaskan sebelumnya. Selain itu, burung betina mulai sering membungkukjan badan sambil mengangkat ekornya. Ini pertanda dia siap dikawini.
Agar proses perkawinan berjalan lancar, sebaiknya periksa dulu kuku-kuku dari burung jantan. Usahakan kukunga jangan terlalu panjang karena bisa menyakiti burung betina dan menyebabkan proses perkawinan terganggu.
Contohnya, saat ritual kawin, palek betina akan menyerang burung jantan ketika dia merasa kesakitan akibat dicengkeram pasangannya yang berkuku panjang. Untuk itu, menggunting kuku yang panjang sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan penangkaran. Jika Anda belum tahu bagaimana cara menggunting kuku burung secara benar, silakan buka kembali panduannya di sini.
Kopulasi atau proses perkawinan burung palek bisa terjadi beberapa kali. Beberapa hari kemudian, induk betina akan bertelur. Saat itulah, Anda perlu mulai menyediakan bak air yang akan digunakan indukan untuk berendam. Sebab, hal ini biasa dilakukan indukan palek untuk melembabkan sarang dan telur-telurnya.
Di alam liar, burung palek betina akan bertelur sebanyak 3 – 10 butir. Adapun dalam penangkaran, biasanya induk betina akan bertelur sebanyak 3 – 8 butir, dengan rata-rata 4 – 5 butir saja. Pemberian BirdMature diharapkan bisa meningkatkan jumlah telur secara maksimal, sekaligus meningkatkan persentase telur yang fertil, dan meningkatkan daya tetas (hatchability) dari telur-telur yang dierami induknya,
Induk betina mulai mengerami telur-telurnya setelah mengeluarkan telur ketiga. Hal inilah yang membuat telur bisa menetas dalam waktu bersamaan, terutama untuk telur pertama hingga ketiga.
Proses inkubasi berlangsung sekitar 18 – 21 hari, yang akan dilakukan secara bergantian oleh induk jantan dan induk betina. Bahkan, terkadang, kedua induk akan mengerami telur secara bersamaan.
—
Setelah
menetas, induk tidak akan langsung memberi makan anak-anaknya selama 8 –
12 jam. Anakan yang baru menetas akan menghabiskan dulu cadangan
makanan yang disimpan dalam yolk sac (kantung kuning telur), yang terbawa sewaktu mereka menetas.PEMBERIAN RING DAN HANDFEEDING
Ring sebagai cincin tanda pengenal bisa dipasangkan setelah piyikan berusia 10 hari. Sebab pada usia tersebut, kaki-kaki mereka masih lembut dan bisa dengan mudah dipasangi ring. Teknik memasang ring sama seperti lovebird (cek di sini).
—
Anda
punya dua pilihan mengenai perawatan anakan burung pakek. Pertama,
anakan dirawat induknya sampai mereka bisa mandiri dalam makan.
Kelemahannya, produktivitas indukan menjadi rendah. Selain itu, beberapa
anakan yang menetas paling akhir biasanya memiliki pertumbuhan lebih
lambat.Kedua, anakan dibiarkan dalam perawatan induknya selama 2 minggu saja. Setelah itu, anakan dipanen / diangkat dan dipindahkan ke kandang soliter yang bagian atasnya diberi lampu penghangat. Dengan cara ini, induk betina bisa berproduksi kembali sekitar 1 minggu setelah anaknya dipanen.
Jika dirawat sepenuhnya oleh induknya, anakan palek mulai keluar dari sarang dan belajar makan sendiri setelah berumur 3,5 – 4 minggu. Tetapi induk belum sepenuhnya menyapihnya. Induk benar-benar tidak akan meloloh anaknya, jika anakan sudah berumur 6 – 10 minggu (rata-rata 8 minggu).
Apabila Anda merawatnya melalui handfeeding, biasanya burung sudah benar-benar mandiri pada umur 1 bulan. Pertumbuhan anakan cenderung seragam. Risikonya, Anda harus meloloh sendiri anakan-anakan palek tersebut.
Itulah beberapa panduan dasar mengenai penangkaran burung palek, yang bisa menjadi peluang usaha bagi Anda.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://omkicau.com/2013/07/26/tips-sukses-menangkar-burung-palek-cockatiel/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar